Karena Saya merasa sedang menonton sebuah film di layar tancap, bukan layar bioskop.
Sebelah kanan Saya ada pasangan yang sangat berisik dari awal-akhir film. Setiap ada karakter yang belum terlihat di scene-scene sebelumnya, mbak-mbak ini selalu nanya "Ini siapa?" Lalu dibarengi dengan pertanyaan-pertanyaan yang menurut Saya sangat aneh. "Kok dia bisa tiba-tiba muncul gitu?" "Ini batu apa?" bla bla bla.
Bukan kah seharusnya jika ingin menonton sebuah seri, haruslah ditonton dulu dari seri pertamanya? Sama seperti orang yang ingin menonton Game of Throne misalnya, ya mereka harus menonton season 1-7 dulu, baru dilanjutkan season 8.
Lalu ada 2 mbak-mbak disebelah kiri Saya yang kalau Saya total sudah bolak-balik wc sekitar 10 kali, lalu beberapa kali keluar untuk membeli makanan/minuman. Dibelakang Saya ada beberapa anak kecil yang malah asik bermain, dan menendang-nendang kursi Saya.
Tidak bermaksud melarang sebenarnya, silahkan jika ingin menonton, tapi jangan pula mengganggu orang sekitar.
Okelah, lanjut.
Ditambah, hadirnya Professor Hulk dan Hawk Eye yang sudah bertransformasi menjadi Ronin di film ini akan memperkuat alur seperti di komik. Ya meskipun tidak 100% jalan cerita di film akan mengikuti jalan cerita yang ada dikomik, karena pihak Marvel sendiri yang akan menentukan seluruh alurnya.
Film ke-23 MCU ini menurut Saya pribadi tidak menjawab teka-teki, yaitu dimana setengah populasi makhluk hidup di alam semesta ketika mereka menghilang sementara? Atau setengah populasi ini benar-benar sudah mati, dan di'hidup'kan kembali oleh infinity stones?
Alur cerita yang dibuat oleh tim produksi Saya rasa sangat masuk akal dalam hal menghilangkan karakter Capt. America yang dikarenakan sudah habis masa kontrak pemerannya, yaitu Chris Evans. Sangat tidak dipaksakan, dan masih berada dalam timeline cerita MCU.
Durasi 3 jam lebih membuat Saya semakin semangat, karena Russo Brothers tidak akan menyia-nyiakan setiap detiknya untuk adegan-adegan tidak penting. Dan ternyata benar dugaan Saya, setiap menitnya digunakan dengan sangat baik, meskipun ada beberapa comedy scene yang mungkin seharusnya dihilangkan saja. Overall, keren!
Setiap karakter di End Game benar-benar memiliki perannya masing-masing, dan tidak setengah-setengah lagi seperti yang sudah Saya lihat di Infinity Wars. Disini mereka semua berani berperan 'lebih' meskipun hanya menjadi side kick. Kalau masalah aktor dan aktris sih, sudah tidak diragukan lagi, karena ini film blockbuster!
Masalah CGI?
Marvel tidak pernah mengecewakan Saya dalam urusan Visual & Scoring.
....
Banyak fans yang bersedih karena ada beberapa super hero kesayangan mereka yang harus mati pada film End Game ini. Sampai-sampai Saya membaca sebuah kanal berita dengan headline "Fans Avenger Sampai Masuk Rumah Sakit Karena Superhero Kesayangannya Mati"
Ya, tidak bisa disalahkan sebenarnya.
Hal ini menandakan bahwa Marvel telah berhasil membuat film-film yang sangat digemari dan disayangi masyarakat luas.
Avengers: End Game memiliki hype yang sangat besar. Buat yang ingin menonton, jadilah penonton yang cerdas! Jangan buang sampah sembarangan didalam bioskop, karena kabarnya ada beberapa bioskop yang ber-operasi 24 jam penuh untuk mengatasi antusiasme masyarakat kepada film yang satu ini.
"Tapikan gue udah bayar, ntar pegawainya makan gaji buta dong"
Pernyataan bodoh, yang tidak perlu ditiru.
Meskipun sudah bayar, bukan berarti otaknya ikutan nganggur dan tidak dipakai.
Oh iya, untuk yang belum pernah menonton dan hanya ikut-ikutan hype, Saya sarankan untuk menonton terlebih dahulu barang 1-2 film dari MCU, agar kesannya Anda tidak terlalu bodoh saat pemutaran film di Bioskop.
Alur cerita yang dibuat oleh tim produksi Saya rasa sangat masuk akal dalam hal menghilangkan karakter Capt. America yang dikarenakan sudah habis masa kontrak pemerannya, yaitu Chris Evans. Sangat tidak dipaksakan, dan masih berada dalam timeline cerita MCU.
Durasi 3 jam lebih membuat Saya semakin semangat, karena Russo Brothers tidak akan menyia-nyiakan setiap detiknya untuk adegan-adegan tidak penting. Dan ternyata benar dugaan Saya, setiap menitnya digunakan dengan sangat baik, meskipun ada beberapa comedy scene yang mungkin seharusnya dihilangkan saja. Overall, keren!
Setiap karakter di End Game benar-benar memiliki perannya masing-masing, dan tidak setengah-setengah lagi seperti yang sudah Saya lihat di Infinity Wars. Disini mereka semua berani berperan 'lebih' meskipun hanya menjadi side kick. Kalau masalah aktor dan aktris sih, sudah tidak diragukan lagi, karena ini film blockbuster!
Masalah CGI?
Marvel tidak pernah mengecewakan Saya dalam urusan Visual & Scoring.
....
Banyak fans yang bersedih karena ada beberapa super hero kesayangan mereka yang harus mati pada film End Game ini. Sampai-sampai Saya membaca sebuah kanal berita dengan headline "Fans Avenger Sampai Masuk Rumah Sakit Karena Superhero Kesayangannya Mati"
Ya, tidak bisa disalahkan sebenarnya.
Hal ini menandakan bahwa Marvel telah berhasil membuat film-film yang sangat digemari dan disayangi masyarakat luas.
Avengers: End Game memiliki hype yang sangat besar. Buat yang ingin menonton, jadilah penonton yang cerdas! Jangan buang sampah sembarangan didalam bioskop, karena kabarnya ada beberapa bioskop yang ber-operasi 24 jam penuh untuk mengatasi antusiasme masyarakat kepada film yang satu ini.
"Tapikan gue udah bayar, ntar pegawainya makan gaji buta dong"
Pernyataan bodoh, yang tidak perlu ditiru.
Meskipun sudah bayar, bukan berarti otaknya ikutan nganggur dan tidak dipakai.
Oh iya, untuk yang belum pernah menonton dan hanya ikut-ikutan hype, Saya sarankan untuk menonton terlebih dahulu barang 1-2 film dari MCU, agar kesannya Anda tidak terlalu bodoh saat pemutaran film di Bioskop.