Celotehan Sok Bijak
HUT 70 Republik Indonesia, Apa Kita Udah Merdeka? Gue Rasa Belum!
Senin, Agustus 17, 2015
Hari ini, seluruh rakyat Indonesia sedang merayakan hari paling bersejarah bagi Indonesia. Ya, tepat 70 tahun yang lampau Indonesia bisa bebas dari yang namanya peperangan dan penjajahan. Apa benar Indonesia sudah lepas dari penjajahan? Gue rasa, belum!
Menurut kacamata pribadi, gue rasa kalo gue itu punya banyak kesamaan dengan Bapak Soekarno. Kita berdua sama-sama ganteng, mempesona, tampan, berkharisma, tegas, jujur, adil dan makmur. tapi gue bohong wkwk.
Kalo menurut apa yang kita pelajari selama ini dari buku sejarah yang sering kita baca disekolah, Indonesia itu udah lama banget dijajah sama Jepang dan Belanda, gue aja sampe lupa berapa lama Indonesia dijajah. Tapi menurut gue pribadi, karna jajahan tempo dululah yang ngebentuk sifat masyarakat Indonesia dijaman sekarang.
Pernah suatu waktu gue bertanya langsung kepada guru sejarah yang ngajar gue waktu SMA doeloe. Beliau mengatakan, mental bangsa Indonesia yang demen banget sama korupsi itu diwariskan dari orang-orang Belanda dulu. Sesuai dengan buku sejarah yang gue baca, bahwa:
Pada tahun 1799, VOC mengalami banyak masalah dan akhirnya bangkrut dan dibubarkan. Alasannya adalah:
1. Pegawai VOC banyak yang tidak terlalu cakap dalam mengendalikan monopoli perdagangan, selain itu mereka juga banyak yang melakukan korupsi.
2. Hutang VOC semakin menumpuk dikarenakan peperangan dengan Inggris dan bangsa Indonesia sendiri.
3. Para penguasa semakin merosot moralnya akibat sistem monopoli yang dilakukan.
4. Prajurit VOC banyak yang tewas dalam peperangan.
5. Aturan pringan dan penyerahan wajib yang dilakukan untuk mengisi kas VOC tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Dari poin pertama yang gue tebelin, udah menjelaskan dengan detail bahwa dulunya banyak penjajah yang melakukan korupsi dan mungkin saja kelakuan itu banyak juga ditiru oleh masyarakat. *Karena buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.
...
Banyak orang perpendapat, kalo Indonesia itu sebenernya udah merdeka dan masyarakat masa kinilah yang menikmati kemerdekaan itu. Tapi sebenernya, kita (bangsa Indonesia) belum sepenuhnya terbebas dari penjajahan dan belum sepenuhnya merdeka, itu menurut gue.
Penjajahan jaman dulu dilakukan dengan cara peperangan, dan kekerasan. Sehingga menimbulkan konflik antara penindas dan yang ditindas. Secara tidak langsung, penjajah sudah kalah start dari Negara yang dijajahnya.
Tetapi dijaman modern ini, apakah penjajahan melalui perang masih dibutuhkan? Sayangnya tidak! Udah banyak orang pintar di dunia ini, dan mereka lebih mengerti taktik perang yang sebenernya. Penjajahan jaman sekarang gak dilakukan dengan cara perang, tapi lebih ke perusakan moral bangsa suatu Negara itu sendiri.
Pernah nonton film Captain America: The Winter Soldier? Ada sebuah percakapan menarik antara Ilmuan Sains Nazi Jerman Arnim Zola dengan Capt. Roger (Capt. America). Dan ini salah satu perkataan Arnim Zola.
Paham? Memang Indonesia udah gak perang lagi, tapi kenyataan yang ada sekarang adalah Indonesia perang melawan masyarakatnya sendiri.
Dimana banyak orang Indonesia yang udah mulai terpengaruh sama budaya dari Negara lain, dan malu untuk menggunakan budaya dan adat daerah mereka sendiri. Anak-anak muda lebih seneng pake bahasa Inggris, dibandingin bahasa Indonesia. Meskipun grammarnya salah, gegara translate di google/bing/yahoo.
Masyarakat udah gak peduli lagi sama yang namanya budaya, tapi ketika Negara tetangga mengklaim budaya milik orang Indonesia, banyak juga orang Indonesia yang tiba-tiba langsung berjiwa Nasionalis dan tidak terima akan perlakuan Negara tetangga, sungguh ironi diatas ironi, begitulah kata Patrick.
Apalagi hari ini, banyak orang Indonesia yang tiba-tiba memiliki rasa Nasionalis yang besar buat Negara Indonesia. Tiba-tiba path, instagram, twitter, facebook, bbm, ask.fm, youtube, dll menjadi penuh dengan ucapan HUT Republik Indonesia ke-70. Apa tujuannya? Supaya mereka dilihat oleh banyak orang disekitarnya, hanya untuk memamerkan bahwa dirinya cinta Indonesia, hanya untuk sehari.
Banyak yang mencela Presiden ke-7 Indonesia, karena menurut mereka, Beliau tidak mampu menepati janjinya saat kampanye. Tetapi, saat Presiden memberikan inovasi untuk kemajuan Indonesia, banyak juga yang mengapresiasi kinerjanya.
Gini ya, Indonesia ini Negara kepulauan yang sangat besar. Tidak kalah dengan Negara-Negara yang ada di Asia tenggara. Satu orang memimpin ratusan juta masyarakat yang diantaranya banyak orang tertinggal (maaf), dan dituntut untuk segera melakukan perubahan terhadap kemajuan Indonesia.
Hey! Melakukan perubahan itu gak semudah ngebalikin telapak tangan. Butuh lebih dari 5 tahun memimpin, supaya Beliau bisa membuktikan omongannya. Disini gue bukan orang politik, so jangan nganggep gue ngebela Presiden dan ngejatuhin lawannya. Tetapi disini gue pengen ngeshare apa pendapat gue. Karena freedom to speech itu masih ada di Indonesia.
Masyarakat Indonesia seakan acuh tak acuh, padahal generasi muda lah yang seharusnya meneruskan perjuangan bangsa. Sekarang, banyak pejuang veteran yang dulunya berjuang mati-matian supaya Indonesia merdeka, tetapi dihari tua mereka sekarang kesusahan, malahan ada pejuang veteran yang ngemis di lampu merah. Apakah itu merdeka? Gak!
Banyak juga orang Indonesia yang tiba-tiba menjadi Nasionalis dan Bangga sama Indonesia, waktu olahraga Indonesia memenangi kompetisi-kompetisi diluar Negeri. Tapi, ketika atlet dari Indonesia kalah, mereka dicaci maki dihina dan direndahkan. Apakah itu merdeka? Gak!
Indonesia memang tidak dijajah dan sudah merdeka, tapi tunggu, apa siaran tv tidak mendidik yang beredar diseluruh tv nasional bukan termasuk kedalam kategori penjajahan? Coba pikirin ulang deh.
Justru penjajahan didunia modern ini lebih mengerikan dibandingkan penjajahan melalui perang dijaman dulu. Penjajahan didunia modern ngebuat kita merasa nyaman dan kita juga ikut menikmati penjajahan tersebut, sehingga masyarakat juga gak sadar kalo mereka itu sebenernya lagi dijajah. Itulah dunia, banyak konspirasi yang terjadi dibelakangnya.
Sekarang, kita ibaratkan sebuah boneka yang diatur oleh seorang dalang. Dalang yang ingin menjajah Negara Indonesia dengan cara perlahan.
Banyak cara yang dilakukan oleh penjajah untuk menjajah kita di masa sekarang ini. Bukan melalui perang dan konflik, tetapi melalui kenikmatan dan kenyamanan yang diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
So, pikirin lagi deh apa bener Indonesia udah merdeka di usia yang ke-70 ini? Menurut gue pribadi sih, BELUM!
Read More »
Begitulah bunyi dari teks proklamasi yang dibacain sama Bapak Presiden pertama kita, Soekarno. Dan Wakil Presiden, Moh. Hatta.
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Menurut kacamata pribadi, gue rasa kalo gue itu punya banyak kesamaan dengan Bapak Soekarno. Kita berdua sama-sama ganteng, mempesona, tampan, berkharisma, tegas, jujur, adil dan makmur. tapi gue bohong wkwk.
Kalo menurut apa yang kita pelajari selama ini dari buku sejarah yang sering kita baca disekolah, Indonesia itu udah lama banget dijajah sama Jepang dan Belanda, gue aja sampe lupa berapa lama Indonesia dijajah. Tapi menurut gue pribadi, karna jajahan tempo dululah yang ngebentuk sifat masyarakat Indonesia dijaman sekarang.
Pernah suatu waktu gue bertanya langsung kepada guru sejarah yang ngajar gue waktu SMA doeloe. Beliau mengatakan, mental bangsa Indonesia yang demen banget sama korupsi itu diwariskan dari orang-orang Belanda dulu. Sesuai dengan buku sejarah yang gue baca, bahwa:
Pada tahun 1799, VOC mengalami banyak masalah dan akhirnya bangkrut dan dibubarkan. Alasannya adalah:
1. Pegawai VOC banyak yang tidak terlalu cakap dalam mengendalikan monopoli perdagangan, selain itu mereka juga banyak yang melakukan korupsi.
2. Hutang VOC semakin menumpuk dikarenakan peperangan dengan Inggris dan bangsa Indonesia sendiri.
3. Para penguasa semakin merosot moralnya akibat sistem monopoli yang dilakukan.
4. Prajurit VOC banyak yang tewas dalam peperangan.
5. Aturan pringan dan penyerahan wajib yang dilakukan untuk mengisi kas VOC tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Dari poin pertama yang gue tebelin, udah menjelaskan dengan detail bahwa dulunya banyak penjajah yang melakukan korupsi dan mungkin saja kelakuan itu banyak juga ditiru oleh masyarakat. *Karena buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.
...
Banyak orang perpendapat, kalo Indonesia itu sebenernya udah merdeka dan masyarakat masa kinilah yang menikmati kemerdekaan itu. Tapi sebenernya, kita (bangsa Indonesia) belum sepenuhnya terbebas dari penjajahan dan belum sepenuhnya merdeka, itu menurut gue.
Penjajahan jaman dulu dilakukan dengan cara peperangan, dan kekerasan. Sehingga menimbulkan konflik antara penindas dan yang ditindas. Secara tidak langsung, penjajah sudah kalah start dari Negara yang dijajahnya.
Tetapi dijaman modern ini, apakah penjajahan melalui perang masih dibutuhkan? Sayangnya tidak! Udah banyak orang pintar di dunia ini, dan mereka lebih mengerti taktik perang yang sebenernya. Penjajahan jaman sekarang gak dilakukan dengan cara perang, tapi lebih ke perusakan moral bangsa suatu Negara itu sendiri.
Pernah nonton film Captain America: The Winter Soldier? Ada sebuah percakapan menarik antara Ilmuan Sains Nazi Jerman Arnim Zola dengan Capt. Roger (Capt. America). Dan ini salah satu perkataan Arnim Zola.
Dulu, Hydra salah menyangka. Jika kami ingin menguasai dunia dengan cara berperang, maka orang-orang yang kami perangi akan melawan. Dan sekarang kami sadar, bahwa mereka yang harus menyerahkan kebebasan mereka sendiri kepada kami.
Paham? Memang Indonesia udah gak perang lagi, tapi kenyataan yang ada sekarang adalah Indonesia perang melawan masyarakatnya sendiri.
Dimana banyak orang Indonesia yang udah mulai terpengaruh sama budaya dari Negara lain, dan malu untuk menggunakan budaya dan adat daerah mereka sendiri. Anak-anak muda lebih seneng pake bahasa Inggris, dibandingin bahasa Indonesia. Meskipun grammarnya salah, gegara translate di google/bing/yahoo.
Masyarakat udah gak peduli lagi sama yang namanya budaya, tapi ketika Negara tetangga mengklaim budaya milik orang Indonesia, banyak juga orang Indonesia yang tiba-tiba langsung berjiwa Nasionalis dan tidak terima akan perlakuan Negara tetangga, sungguh ironi diatas ironi, begitulah kata Patrick.
Apalagi hari ini, banyak orang Indonesia yang tiba-tiba memiliki rasa Nasionalis yang besar buat Negara Indonesia. Tiba-tiba path, instagram, twitter, facebook, bbm, ask.fm, youtube, dll menjadi penuh dengan ucapan HUT Republik Indonesia ke-70. Apa tujuannya? Supaya mereka dilihat oleh banyak orang disekitarnya, hanya untuk memamerkan bahwa dirinya cinta Indonesia, hanya untuk sehari.
Banyak yang mencela Presiden ke-7 Indonesia, karena menurut mereka, Beliau tidak mampu menepati janjinya saat kampanye. Tetapi, saat Presiden memberikan inovasi untuk kemajuan Indonesia, banyak juga yang mengapresiasi kinerjanya.
Gini ya, Indonesia ini Negara kepulauan yang sangat besar. Tidak kalah dengan Negara-Negara yang ada di Asia tenggara. Satu orang memimpin ratusan juta masyarakat yang diantaranya banyak orang tertinggal (maaf), dan dituntut untuk segera melakukan perubahan terhadap kemajuan Indonesia.
Hey! Melakukan perubahan itu gak semudah ngebalikin telapak tangan. Butuh lebih dari 5 tahun memimpin, supaya Beliau bisa membuktikan omongannya. Disini gue bukan orang politik, so jangan nganggep gue ngebela Presiden dan ngejatuhin lawannya. Tetapi disini gue pengen ngeshare apa pendapat gue. Karena freedom to speech itu masih ada di Indonesia.
Masyarakat Indonesia seakan acuh tak acuh, padahal generasi muda lah yang seharusnya meneruskan perjuangan bangsa. Sekarang, banyak pejuang veteran yang dulunya berjuang mati-matian supaya Indonesia merdeka, tetapi dihari tua mereka sekarang kesusahan, malahan ada pejuang veteran yang ngemis di lampu merah. Apakah itu merdeka? Gak!
Banyak juga orang Indonesia yang tiba-tiba menjadi Nasionalis dan Bangga sama Indonesia, waktu olahraga Indonesia memenangi kompetisi-kompetisi diluar Negeri. Tapi, ketika atlet dari Indonesia kalah, mereka dicaci maki dihina dan direndahkan. Apakah itu merdeka? Gak!
Indonesia memang tidak dijajah dan sudah merdeka, tapi tunggu, apa siaran tv tidak mendidik yang beredar diseluruh tv nasional bukan termasuk kedalam kategori penjajahan? Coba pikirin ulang deh.
Justru penjajahan didunia modern ini lebih mengerikan dibandingkan penjajahan melalui perang dijaman dulu. Penjajahan didunia modern ngebuat kita merasa nyaman dan kita juga ikut menikmati penjajahan tersebut, sehingga masyarakat juga gak sadar kalo mereka itu sebenernya lagi dijajah. Itulah dunia, banyak konspirasi yang terjadi dibelakangnya.
Sekarang, kita ibaratkan sebuah boneka yang diatur oleh seorang dalang. Dalang yang ingin menjajah Negara Indonesia dengan cara perlahan.
Banyak cara yang dilakukan oleh penjajah untuk menjajah kita di masa sekarang ini. Bukan melalui perang dan konflik, tetapi melalui kenikmatan dan kenyamanan yang diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
So, pikirin lagi deh apa bener Indonesia udah merdeka di usia yang ke-70 ini? Menurut gue pribadi sih, BELUM!