Tips Absurd

3 Tips Jitu Buat First Date [TIPS ABSURD]

Sabtu, September 02, 2017

Balik lagi sama tips tips aneh, tapi worth it kok. Beneran deh, percaya aja. Kali ini gue pengen bikin tips jitu First Date buat lo yang lagi dalam masa PDKT nih. Tips ini gue ambil dari pengalaman gue pribadi loh, makanya pasti keren banget deh!

Kenapa sih gue nulis ini?
Alasannya simple, karena first impression itu penting! Ya, penilaian orang lain buat diri lo sendiri di awal-awal itu sangat penting banget. Kalo lo gak mempersiapkannya dengan matang, bisa-bisa diawal aja lo udah tumbang. KO atau TKO lah bahasa tinjunya.

Makanya sebagai blogger yang baik dan budiman, serta mengerti perasaan jomblo di Indonesia, gue akan mencoba memberikan tips yang bakal membuat hidup lo berubah. kayanya

Langsung aja ya? Males nulis gue haha.

1. Jangan Pake Pakaian "Hypebeast"

3 Tips Jitu Buat First Date
Img src: http://www.justin-li.com/portfolio/editorial/hypebeast-the-process-issue/
Kalo lo mau first date sama gebetan atau gebetan yang udah beralih fungsi jadi pacar, jangan pernah lo pake pakaian hypebeast. Apalagi, kalo lo terlalu maksa buat jadi hypebeast, tapi pake barang KW. Aduh, jangan deh, jangan.

Alasan utama gue ngomong "jangan" adalah, ntar lo pusing. Secara, barang-barang hypebeast itu mahal banget, brand ternama, cuma golongan anak yang suka ngabisin duit orang tua yang pake barang hypebeast. Gini deh, misal lo tetep maksa nih mau tampil tampan didepan gebetan lo pas first date, lo habisin duit lo cuma buat beli barang-barang hypebeast. Bisa sih, tapi ntar pas ditempat ngedate, emang lo mampu buat beli makanan atau minuman buat gebetan lo?

Masa iya lo ngomong "Bayarin dulu ya, duit gue habis buat jadi hypebeast"

Nah, makanya itu jangan pernah lo maksa jadi hypebeast demi first date lo sama gebetan! Kecuali, lo anaknya Presiden, atau Menteri Kabinet, atau, anaknya Mark Zuckerberg. Sayangnya nama-nama yang gue sebutin itu, anaknya gak kaya lo yang doyan ngabisin duit. Apalagi Mark Zuckerberg, anaknya aja belom ada haha. Eh, udah ada belum ya?

2. Jangan Sok Iye Deh Lu, Ntar Gue Tampol Lu

3 Tips Jitu Buat First Date
Img Src: http://jatim.tribunnews.com/2017/05/22/salsa-bocah-biskuat-jangan-sok-iye-sekarang-tampilannya-jadi-berubah-lho-masih-galak-gak-ya
Please, apa perlu bagian ini harus gue jelasin lagi?

Oke gue jelasin sedikit.

Disini, lo jangan sok iye didepan gebetan, atau gebetan yang udah beralih fungsi jadi pacar. Maksudnya, waktu first date, jangan pernah lo jadi orang lain. Misalkanlah, lo orangnya gak lucu dan memang udah terbukti gak lucu, ya toloong dengan sangat, jangan sok ngelucu didepan gebetan lo.

Caranya mudah, misalkan lo ngelawak didepan temen-temen lo, tapi gak ada yang ketawa, yaudah berarti kan lo itu gak punya bakat buat jadi pelawak. Jadi, jangan sok iye didepan gebetan lo.

Satu lagi, jangan sok jadi anak orang kaya juga. Ntar pas lo ngaku kaya, rupanya gebetan lo mesen yang aneh-aneh dengan harga yang mahal. Kan, lo sendiri yang bingung. Kan?

3. Pastikan Lo Punya Gebetan

3 Tips Jitu Buat First Date
Img Src: https://gebetan.wordpress.com/
Yang terakhir, dan yang paling penting. Sengaja gue taruh dipaling akhir, soalnya ini penting banget buat lo ketahui.

Sebelum lo ngelakuin first date, usahakan buat lo punya gebetan atau pacar dulu. Soalnya, kalo lo gak punya kedua itu, gimana lo mau first date? Lo mau kencan pertama sama siapa? Sama pacar virtual? Ya, tolonglah kalo menghayal, yang masuk akal sedikit. Jangan karena lo jomblo akut, akhirnya first date pun sendiri.

Hahaha
Read More »

Puisi

Sebuah Masa [PUISI]

Jumat, September 01, 2017

....
Puisi Romansa karya Gipsy Marpaung


Ada masa, belum lama, dimana kuanggap kita adalah anugerah
Masa dimana lama setelah aku lahir, dan jauh sebelum aku mati
Aku mengingatnya dengan jelas
Sebuah pertemuan singkat, yang berujung pada kata cinta, lalu
Perpisahan
- Gipsy Marpaung, Yogyakarta 2017
Read More »

Review

Dilan 1990 by Pidi Baiq [REVIEW]

Jumat, September 01, 2017

Review Novel Dilan 1990
Img src: Cover Depan Novel Dilan 1990 (Pidi Baiq)
Udah lama gue gak ngereview sesuatu. Dan, kali ini gue bakal ngereview novel yang karakter cowoknya digandrungi dan dielu-elukan sama banyak wanita.

Gue baca novelnya baru beberapa hari yang lalu kok. Soalnya setiap cewek yang gue kenal, selalu membahas novel ini. Ya, karena sebagai manusia dengan tingkat penasaran yang tinggi, akhirnya gue baca juga novel ini. Oh iya, denger-denger novel ini juga lagi dibikin versi filmnya. Dengan pemain intinya adalah

Vanesha Prescilla as Milea
Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan as Dilan

Gue ketawa, kok bisa gue nulis pemain inti, berarti ada pemain cadangan? Terus pemain cadangannya siapa? Ronaldo? Haha. Oke lanjut.

Gue review sesuai apa yang gue baca aja ya, disini gue tidak mau sok tahu dari tata cara penulisan ataupun hal lainnya karena gue bukanlah penulis handal. Gue hanya mau sedikit berbicara tentang bagaimana cerita ini berjalan. Maksudnya, ahh gimana ya, yaudahlah baca aja.

.....

Novel Dilan ditulis dari sudut pandang Milea, dimana menurut gue alurnya adalah Flashback. Milea ditahun sekarang, bercerita tentang bagaimana pengalamannya dulu ditahun 1990 waktu tinggal di Bandung dan bertemu dengan Dilan.

Menurut gue, yang membuat novel ini menjadi semakin menarik adalah, karena penulis Pidi Baiq membuat cerita dinovel ini berdasarkan kisah sesungguhnya (Banyak dimuat oleh media online, tentang bagaimana Pidi Baiq menulis dan mencari referensi dari tokoh asli yang ada dinovel Dilan 1990) Benar atau tidaknya, gue gak tahu. Gue cuma mengikuti apa yang media online katakan, selebihnya gue gak tahu.

Kisah nyata lebih menarik dibandingkan kisah fiktif. Pasalnya, karakter didalam novel benar-benar ada di dunia nyata, bukan hanya imajinasi dari sang penulis. Contohnya saja, jika kalian sering membuka forum terbesar di Indonesia (KASKUS) dan menjadi pengunjung setia di sub-forum "Stories from the Heart", kalian pasti akan senang dengan membaca semua cerita yang ditulis oleh member kaskus. Karena, cerita itu adalah cerita nyata yang pernah dialami para member disana. Meskipun tidak mungkin 100% nyata, karena pasti sudah dibumbui bahan-bahan untuk penulisan novel. Karena logika yang gue ketahui dan gue percayai, tidak ada satu orang pun yang benar-benar mengalami hal didalam kehidupannya seperti didalam novel. Itu logika gue, terserah kalian mau mengikuti logika gue atau tidak. Hak masing-masing, kan?

Member KASKUS pun sering menyematkan informasi serupa, seperti contoh dibawah ini:

- 90% Real story
- 10% Bumbu penulisan

Betul, kan? Setidaknya tidak ada 100% yang benar-benar hidupnya seperti dinovel. Pastilah sang penulis menambahkan sesuatu didalamnya agar terlihat lebih menarik. Disini yang gue bahas bukan Novel Dilan 1990, tetapi cerita yang ada didalam sub-forum tersebut. Bukan bermaksud bahwa Novel Dilam 1990 juga dibuat-buat. Karena setelah membaca novel tersebut dan mencari-cari referensi di mesin pencari, gue memutuskan untuk menjadi pihak yang menyatakan bahwa novel tersebut memang diambil dari kisah nyata. Tetapi, tetap saja ditambah bumbu, meskipun sedikit.

Genre?
Sudah pasti genrenya adalah percintaan. Gak mungkin genre metal, ataupun reggae. Karena ini bukan genre musik, tapi genre cerita. Ya, bahasa kerennya Romansa. Atau, bahasa inggrisnya Romance. Eeehhh, Drama juga bisa masuk kok. Tapi bukan drama lebay kaya di sinetron ya!

Nilai?
Dari pribadi gue untuk menilai novel ini adalah 9/10. Karena sang penulis mampu membuat pembaca membayangkan bagaimana seluruh adegan didalam novel itu terjadi. Buktinya, banyak, kan, cewek yang menggilai karakter Dilan?

Penjelasan dari setiap karakter juga baik. Penulis dengan lengkap menjelaskan setiap karakter yang ditulis didalam novel, jadi pembaca tidak dibuat kebingungan. Ditambah, cerita dinovel ini sangat menarik karena memilih settingan waktu tahun 1990, di Bandung. Hal ini juga membuat pembaca bisa merasakan suasana Bandung ditahun 1990.

Bahasa yang digunakan didalam novel ini juga tidak tinggi. Tidak seperti kebanyakan novel romansa yang sering menggunakan tatanan bahasa tingkat dua. Jadi, pembaca dapat dengan mudah mencerna isi cerita, karena bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari.

....

Buat kalian yang belum pernah baca, gue saranin untuk baca. Karena novel ini memang the best. Kalian bisa merasakan bagaimana Bandung tahun 1990, kalian juga bisa merasakan kalau kalian benar-benar mengenal karakter yang ada didalam novel tersebut.

Untuk Pidi Baiq, gue pengen ngucapin terimakasih karena udah membuat novel sebaik Dilan 1990, Dilan 1991, dan Milea "Suara dari Dilan".

....

Yaaaaa, itulah review gue kali ini mengenai Novel Dilan 1990 dari Pidi Baiq. Eh, ini review apa curhat ya? Yaudah lo sendiri dah yang nentuin haha.
Read More »

Daily Absurd

Skripsi, Kuliah, dan Kebingungan yang HQQ

Jumat, September 01, 2017

Skripsi dibidang Teknik dan Sistem Informasi
Img src: www.kompasiana.com
Skripsi sama kuliah emang gak bisa dipisahin. Oh iya, skripsi sama kebingungan juga gak bisa dipisahin, dua sejoli. Percaya deh.

Semester ini, gue udah bisa dikategorikan sebagai mahasiswa tua (bukan mahasiswa abadi). Semester ini gue cuma ngambil 2 SKS pilihan dan 6 SKS skripsi, totalnya cuma 8 SKS tapi pusingnya ngelebihin 120 SKS yang pernah gue tempuh sebelum-sebelumnya.

FYI, gue kuliah disalah satu Universitas di Yogyakarta yang punya tagline "Tempat kuliah orang berdasi". Kalo lo tinggal di Yogyakarta, pasti tau, kok. Gue mengambil jurusan Sistem Informasi, ya kalo lo gak tau jurusan apa itu tinggal cari di Google aja, banyak kok penjelasannya. Jurusan yang di semester 4 bakalan disuruh ngambil konsentrasi antara lain

  • E-Commerce (Internet Bisnis)
  • Sistem Informasi Akuntansi
  • Game Development
  • Creative Multimedia
Dan lo tebak gue milih apa? Yaaaaaa, gue milih E-Commerce, dengan harapan bisa kaya raya kaya Mark Zuckerberg ataupun Steve Jobs, gue sebutin dua itu aja ya soalnya mereka yang paling terkenal. Oh iya sama satu lagi, Bill Gates sang empunya perusahaan raksasa #1 dunia. Microsoft.

Disini gue diajarin untuk menjadi pebisnis yang hebat didalam perkembangan internet yang dewasa ini semakin menjadi-jadi. Untuk itu gue dituntut harus bisa menciptakan inovasi-inovasi yang berhubungan dengan pangsa pasar yang ada di internet itu sendiri. Awalnya gue seneng karena gue punya harapan yang tinggi akan peluang kerja dibidang tersebut. Tapi, lama kelamaan dan semakin kesini, gue semakin ragu akan kemampuan gue dibidang ini. Soalnya, kalo boleh jujur, gue sama sekali gak ngerti gimana caranya coding. Semua bahasa pemograman yang diajarin selama gue ngampus susah buat masuk ke otak gue.

Bukan dari pihak kampusnya yang salah, tapi dari gue pribadi. Gue merasa, passion gue bukan disitu.

Eh, bentar, kok jadi jauh dari judul ya? Oke kita bahas sesuai dengan judul. "SKRIPSI"

Semester ini gue ngambil skripsi, yang kata orang-orang yang pernah melalui tahapan ini selalu bilang bahwa skripsi itu jadi momok tersendiri buat mahasiswa. Setelah gue ngalamin, ternyata...... bener.

Ditambah, difakultas gue, pembuatan skripsi bukan hanya sekedar angan-angan (maksudnya skripsi hanya sebagai gambaran atau perumusahan masalah) tapi gue juga harus membuat suatu produk/jasa yang berhubungan dengan konsentrasi yang gue pilih. Maksudnya, didalam tahapan skripsi gue ini, bukan cuma tulisan beratus-ratus lembar aja yang harus dikerjain, tetapi suatu produk yang sudah nyata dan produk yang kita buat ini harus memiliki objek.

Begini deh biar lebih gampang. Gue pengen ngambil skripsi dengan judul "Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus "MAHARAJA" berbasis Android"

Dibagian judul yang gue kasih bold, itu adalah objeknya. Gue sebagai mahasiswa harus mengajukan proposal ke objek yang akan gue buatkan skripsi dan harus menunggu keputusan objek tersebut untuk mau menerima atau menolak skripsi gue. Misalkan, tahapan ini gue diterima untuk membuatkan sistem tersebut untuk objek Bus Maharaja.

Setelah itu, gue diharuskan untuk membuat dan merancang aplikasi tersebut sampai jadi dan sampai benar-benar bisa digunakan. Lalu, dari aplikasi yang udah gue rancang tersebut, barulah gue membuat naskah Skripsi yang beratus-ratus halaman tersebut. Dengan judul yang sama dan objek yang sama.

Yang membuat gue bingung adalah, apa yang akan gue buat untuk gue jadikan skripsi? Disini udah hampir sebulan gue memikirkan apa yang sekiranya cocok untuk gue jadikan skripsi, ditambah siapa objek yang mau menerima skripsi gue?

Dilain sisi, udah banyak temen-temen gue yang punya judul dan dosen pembimbing. Malah, udah ada juga temen sekelas gue yang Oktober nanti bakalan diwisuda. Ditambah, tekanan dari pihak keluarga gue yang mengharuskan untuk secepat-cepatnya dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya dalam urusan pengerjaan skripsi dan wisuda.

Oke, ditahap ini gue semakin bingung. Apa yang harus gue buat untuk memenuhi kebutuhan skripsi gue?

Gue nulis ini, siapa tahu lo punya saran. Semoga.
Read More »