Puisi

JIKA // JIKA TIDAK // BAGAIMANA JIKA

Senin, April 13, 2020

Berkontemplasi sebelum tidur memaksa otak bekerja lebih keras dari biasanya
Lamunan berayun melampaui detik tak terhingga menuju ketenangan yang tak kunjung datang
Mungkin aku kau dan mereka juga tergabung dalam kontemplasi yang sama, mengenang kejadian yang tak bisa diulang, dan memaksa hal yang belum datang akan menjadi kenyataan.

Jika aku miskin nanti
Jika aku kaya nanti
Jika jika dan jika lainnya

Otak terasa lelah namun tanda terlelap belum nampak
Ah, mungkin sebentar lagi

Jika tidak memutuskan
Jika tidak membiarkan
Jika tidak jika tidak dan jika tidak lainnya

Lampu sudah mati, muadzin adzan subuh sudah pulang kerumah
Ah, satu lagi

Bagaimana jika aku menjadi suaminya
Bagaimana jika aku menjadi istrinya
Bagaimana jika bagaimana jika dan bagaimana jika lainnya

Aku kau dan mereka terlelap dengan penyesalan
Terbangun dengan penuh pengharapan
Dan hidup melalui sebuah pengandaian

- Gipsy Marpaung, Pontianak 2020
Read More »

Puisi

BERTAMENG TOPENG [PUISI]

Senin, Juni 24, 2019

Img Src: https://www.tumblr.com/tagged/purple-aesthetic
Orang berbondong menghina si penghina,
menjadi garda terdepan untuk berteriak keadilan,
sedang mereka sama sekali tidak memilikinya.

Orang berbondong memaki si pencaci,
dengan teriakan lantang menyerukan kesucian,
sedang mereka sama sekali tidak memilikinya.

Orang berbondong menjahati si penjahat,
menjadi pasukan terdepan untuk berteriak kebaikan,
sedang mereka sama sekali tidak memilikinya.

Lantas, apa yang mereka punya?

Kerumunan yang menutupi ketidakpintarannya,
dengan cara yang tidak pintar.

- Gipsy Marpaung, 2019.
Read More »

Puisi

DREAMING [PUISI]

Senin, Juni 24, 2019

Img Src: bleaq.com

You owe me your love

Sorry, I'm just dreaming
FUCK!!

I didn't realized
Delusional makes me crazy

But, you still owe me your love

Oh my God! What did just happen to me?!
Sorry again.
- Gipsy Marpaung, 2019.
Read More »

Puisi

RANCU PERILAKU [PUISI]

Selasa, Februari 05, 2019

RANCU PERILAKU

Sebab tak ada musabab dari si empunya roti untuk membagi sebelah,
atau seperempat gandum.
Padahal diletakannya diatas kendi di ruang depan
guna menerima tamu dan bersenda tawa

Perihal disentuh tak berizin dan berbahaya.
Alhasil tamu hanya melihat diam,
padahal dalam hati mau mencuri tapi tak berdaya.

Bertanya pada siapa pula,
sebab si empunya tak menjelaskan pun tak memberi aba-aba.
Hanya asik duduk ditepian kendi menjaga roti,
sedang tamu duduk segan takut dikira pencuri.

-Gipsy Marpaung, Yogyakarta 2018.
Read More »

Puisi

JATUH CINTA KEPADA ORANG YANG SALAH

Kamis, Oktober 18, 2018

Saya jatuh cinta kepada orang yang salah, maka dari itu
pembenarannya sulit dicari

Saya jatuh cinta kepada orang yang salah, maka dari itu
pembenarannya tidak ada

Saya jatuh cinta kepada orang yang salah, maka dari itu
Saya takut

Saya jatuh cinta kepada orang yang salah, maka dari itu
Saya bodoh

Padahal sedari awal Saya sudah tahu.
Lalu, kenapa masih terjatuh?
Karena Saya bodoh.

Kalau masih Saya permasalahkan,
berarti Saya terlihat semakin bodoh.
Cinta memang bodoh, dan mutlak.

- Gipsy Marpaung, 2018.
Read More »

Puisi

All of My Poems [2] [PUISI]

Selasa, Juni 19, 2018

Kumpulan Puisi Gipsy Marpaung

Sudah Cinta, Mau Apa?
Bagaimana jika orang tuamu marah?
Bagaimana jika orang tuaku juga?
Bagaimana pula jika laki-laki itu tak setuju?
Atau, teman-temanmu ikut melarangmu?

Tak apa! Kalau sudah cinta, mau apa?
-Gipsy Marpaung, 2018.

Mutlak
Lidah bisa membual
Tulisan dapat direkayasa
Tapi jika aku bilang bahwa aku menyukaimu,
itu bernilai benar, dan mutlak.
-Gipsy Marpaung, 2018.

Katanya
Kata orang, kamu wanita
Kata orang, kamu juga cantik
Kata orang, kamu juga manis
Kata orang, kamu pun sabar

Ah aku tidak mau mengenalmu dari kata orang

Setahuku, kamu segalanya
Tapi, yang baik-baik saja.
-Gipsy Marpaung, 2018.

Bisaku Apa?
Jika dirimu terbuat dari es, sini aku bisa mencairkannya
Jika dirimu ternyata terbuat dari api, bisa pula aku memadamkannya
Atau, jika dirimu terbuat dari batu, aku bisa melunakkannya

Tapi jika dirimu terbuat bukan untuk diriku, aku bisa apa?
-Gipsy Marpaung, 2018.
Read More »

Puisi

Resah, Bertahan Lalu Lepas [PUISI]

Kamis, Juni 07, 2018


Siapa menyangka, jika selama ini aku,
masih terhalang oleh dinding kerinduan.
Dinding tebal penghalang; penyesat sukma,
menjelma menjadi duka pada setiap purnama

Aku bagaikan seseorang yang tersesat,
hilang diantara kesedihan dan duka.
Lalu, tak seorang pun yang aku percaya,
dapat menuntun hingga kembali pada saat aku mengerti apa itu bahagia

Seperti berjalan pada sebuah jembatan kegelisahan,
pun tetap dalam keadaan rindu yang sangat mendalam.
Antara mengutuki diri dengan kebodohan, dan keangkuhan

Entahlah, kapan waktu bayang akan dirimu dapat menghilang
Berharap ketika waktu itu datang, aku telah siap melepasmu.
Meskipun hanya dalam keheningan.

-Gipsy Marpaung, 2013.
Read More »

Puisi

HUJAN DAN TANAH [PUISI]

Sabtu, Juni 02, 2018


Hey! Malam ini tanah sedang rindu hujan katanya
Dia bersabda, ingin menyuburkan tanaman yang hampir layu

Ternyata, Tuhan mengabulkan!

Hujan membasahinya
Membawa rintikan khas dan bau yang semerbak

Kata tanah, hujan adalah hal yang paling Ia sukai
Meski hujan sering merusak tanah jika terlalu deras,
bahkan melongsorkannya.
Tanah tak pernah benci,
Masih pula diharapkannya hujan sebagai pendamping

Hujan itu anugerah
Hujan tak datang, keringlah dirinya
Tak dapat lagi tanaman subur, lalu rusak!

"Hey hujan!" Tanah berseru keras
"Maukah kau tiap hari datang?" Tanya tanah
Hujan menjawab, "Aku turun saat Tuhan mengizinkannya!"

-Gipsy Marpaung, 2018
Read More »

Puisi

AKU SUKA [PUISI]

Kamis, Mei 24, 2018

Aku Suka Puisi
Img src: blog.ink361.com
Duduklah menepi bersamaku ketika ombak datang
Berbaringlah dipundakku ketika malam menyapu senja
Berdua dibawah pohon yang sayu terhantam angin
Sembari sesekali tanganmu menyentuh lembut pipiku
Lalu usil memetik gitar merayu bernyanyi

Tertawamu bagus, dan aku suka
Melihat rambutmu yang sedang digerayangi angin
Menatap mukamu yang seketika cemberut kala kakimu dipenuhi pasir
Menyanyikanmu lagu tentang cinta
Lalu tenggelam dalam malam bersama kegelapan dan suara desiran

Aku suka
Apakah kau sama?
-Gunung Kidul, 2018.
Read More »

Puisi

TUHAN BAIK [PUISI]

Kamis, Mei 24, 2018

Img src: steller.co
Tuhan baik
Malam ini aku diberiNya kesempatan untuk melihat wajah cantikmu
Tuhan baik
Malam ini aku di anugerahi tawamu yang manis
Tuhan baik
Malam ini aku bisa berbicara dan bercerita banyak denganmu
Tuhan teramat baik
Malam ini masih diberiNya perasaan yang sama terhadapmu
Rasa sayang yang entah kenapa lambat laun terus memuncak pada kabut rindu,
dan kesadaran bahwa aku masih mencintaimu dalam bisu
Tuhan sangatlah baik
Mengenalkan dirimu padaku.
Hingga tak perlu mencari jauh, lalu kecewa.
-Gipsy Marpaung. Yogyakarta, 2018
Read More »

Puisi

DALAM DIAM [PUISI]

Kamis, April 12, 2018

Img src: thephoblographer.com

Pada bagian ini, aku ingin berkata aku telah hilang dipalung terdalam sebuah rasa
Pekat pesonamu semakin mengharuskanku tidur terlelap diantara dinding kabut ketakutan

Aku takut mengatakan
Aku takut berterus terang
Aku takut, rinduku dalam diam tak bisa lagi aku kenang

Tak perlu kau tahu aku anggap apa dirimu
Cukuplah sebatas manusia yang menyukai dan mengagumi mahakarya Tuhan yang sangat mempesona
Tak perlu kau tahu aku anggap apa dirimu
Cukuplah sebatas perasaan yang takut kehilangan
-Gipsy Marpaung. Yogyakarta, 2018
Read More »

Puisi

MY COLLECTION OF POEMS :) [PUISI]

Selasa, Januari 30, 2018

Img src: familyfriendpoem.com


-MODALKU CUMA BAIK-

Kamu cantik
Baik
Pintar
Ah, kamu adalah sosok perempuan yang tepat

Tapi aku,
Tidak menarik
Tidak pintar
Ditambah, katamu, kepercayaanku beda denganmu

Tapi, menurutku, aku baik.

Apa hanya bermodal baik, bisa mendapatkanmu?
- Meliau, 2018

-DIA ADALAH AKU-

Ada seseorang berkata lelah,
namun tetap bertahan
Dia juga berkata lepas,
namun tetap memperjuangkan
Dia berkata lupa,
namun tetap mengingat semua hal
Dia berkata murka,
namun tetap setia cinta

Dan dia adalah, Aku.
- Pontianak, 2018

-PENYESALAN-

Kau menangis diantara sepinya kabut malam itu
Meraung meratapi kata perkata yang telah terucap
Duduk lesu dipelataran rumah menunggu siempunya muncul dari balik pintu.

Berteriak, terisak,
sembari mengelap tetesan air yang keluar dari pelupuk mata
Maaf kau lontarkan pada sebuah pagar pembatas,
siempunya tetap tak bergeming.

Kau tetap terjaga sembari memohon pada pintu hingga pagi menjelang
Meminta agar ada yang sudi menggeser.
Tak peduli kantuk, tak peduli kotor, sudah tak peduli lagi akan apa yang ada disekitar
Kau terus meronta, berucap maaf,
Meskipun siempunya tak sudi menjawab.
- Meliau, 2017

-SEBUAH PERMINTAAN-

Aku sangat ingin bertemu denganmu malam ini,
menanyakan perihal apa yang pernah kita janjikan.
Aku ingin berdua denganmu malam ini,
memberi pelukan hangat; memanjakan, dan melindungi dirimu

Aku tak butuh memilikimu seutuhnya,
hanya saja aku ingin menghabiskan waktuku hanya berdua.
Menghabiskan rasa sayangku hanya untukmu,
mencintaimu dengan segala upaya
Tanpa berharap kau melakukan hal yang sama,
tanpa rasa skeptis berlebih

Aku mencintaimu dalam diam yang perih
Aku mencintaimu tanpa meminta balasan lebih
Aku menyayangimu dulu, sekarang, atau tahun depan
Bahkan hingga saat kau sudah dimiliki pria mapan.
- Pontianak, Penghujung tahun 2017

-Gipsy Marpaung
Read More »

Puisi

ETIKA [PUISI]

Selasa, Januari 30, 2018

Img src: commons.wikimedia.org


Sebenarnya, jika pasanganmu direbut oleh orang lain
yang ternyata dia adalah temanmu sendiri,
itu tidaklah salah dan melanggar hukum.

Hanya perkara etika, kurang pas.
Jadi, kau tak berhak menghakiminya.
Biarkan saja dia belajar etika terlebih dahulu.

Dan, untuk pasanganmu
tinggalkan saja
dia adalah sumber dan penyebab etika itu tidak ada.
-Gipsy Marpaung
Read More »

Puisi

Katanya

Selasa, November 21, 2017

Img src: beritatrendz.com


Pasti kamu menjaga jarak dengan orang brengsek, berandal, serta sampah
Pasti pula kamu mencibir mereka
Dan serta merta menghina dan menghakimi mereka
Padahal, kamu hanya mengetahui mereka dari 'katanya'

Lalu, mana sebenarnya diantara kamu atau mereka, yang sampah?
Read More »

Puisi

Esensi Hubungan

Selasa, November 21, 2017

Esensi Sebuah Hubungan
Img src: beritaharianmu.com


Esensi dalam sebuah hubungan adalah
Suka, suka, suka, dan suka
Lalu dukanya hilang kemana?
Pergi, takut dikeroyok suka
-Gipsy Marpaung
Read More »

Puisi

Sebuah Masa [PUISI]

Jumat, September 01, 2017

....
Puisi Romansa karya Gipsy Marpaung


Ada masa, belum lama, dimana kuanggap kita adalah anugerah
Masa dimana lama setelah aku lahir, dan jauh sebelum aku mati
Aku mengingatnya dengan jelas
Sebuah pertemuan singkat, yang berujung pada kata cinta, lalu
Perpisahan
- Gipsy Marpaung, Yogyakarta 2017
Read More »

Karya

Dari Kegelapan Menuju Cahaya [HARI KARTINI] [PUISI]

Jumat, April 21, 2017

Dari Kegelapan Menuju Cahaya [HARI KARTINI] [PUISI]
Img src: id.wikipedia.org

Kartini
Kau adalah ibu bangsa
Seorang wanita muda, yang berjuang demi kata; setara
Dimana cita-cita wanita kala itu hanya sampai diambang mata
Tapi kau tak menerimanya begitu saja

Kartini
Jepara dan rembang menjadi saksi bisu perjuanganmu
Dimana tak banyak mata memandang susahmu kala itu
Lelah, tak masalah. Asal perjuangan dapat tertuju
Meskipun surat-suratmu selalu berisikan pilu
Yakinmu, Tuhan pasti akan sigap membantu

Kartini
Tahukah kau, namamu tak pernah luput dari ingatan setiap anak
Kebaikanmu pun akan terus di ingat hingga kelak
Dimana hari ini bangsa mengelu-elukan namamu
Mengingat sisa-sisa perjuangan keras seorang wanita yang sedang dirundung pilu

Feminis dan emansipasi
Suatu perjuangan yang tak akan pernah mati hingga nanti

Dari kegelapan menuju cahaya
Awal mula perjuangan seorang Kartini muda
-Gipsy Marpaung
Read More »

Karya

Entahlah, Aku Tak Tahu [PUISI]

Senin, April 17, 2017

Puisi Romantis Untuk Seorang Wanita
Img src: (unknown) PM me if u have this pic


Lakumu terlalu tabu bagiku
Logikaku tak dapat menerka rasamu
Kata 'tidak' dapat berarti sesuatu yang teramat ambigu
Entahlah, aku tak tahu

Barang kali kau mau mengajariku
tentang sebuah makna "bagaimana"
Agar kelak aku dapat tahu "mengapa"
Dan tak ada lagi kata dengan tanda tanya

Jika memang tidak, kenapa harus ada sesuatu yang membuatku menunggu
Jika memang iya, kenapa lakumu bagai tanaman putri malu
Disentuh sakit, meninggalkan sembab yang sedikit sendu
Entahlah, lagi-lagi aku tak tahu

Tapi

Setidaknya, aku sudah melakukan sesuatu
Dengan tidak serta merta membawa peduli apa yang akan aku dapat darimu
Entah itu sakit ataupun luka yang terlalu pilu
Tak apa, ikhlasku sudah terpatri padamu
- Gipsy Marpaung
Yogyakarta, 2017.
Untukmu, satu-satunya wanitaku.
Read More »

Karya

Kau datang [PUISI]

Sabtu, April 01, 2017

Kau datang [PUISI]
img src: google.co.id

Kau datang
Setelah hampir putus asaku
Menunggu, namun tak kunjung bertemu

Kau tahu?
Aku seperti anak kecil yang baru saja dibelikan mainan oleh orang tuanya
Senang bukan kepalang!

Dan kau harus tahu
Tak pernah semangatku terbakar dipagi hari jika bukan untuk menjemputmu.

Lama tak bertatap muka
Sedikit ragu aku melihat wajah manismu dipagi itu
Suaramu tetap sama, meskipun sedikit berubah karena Ibu kota.

Wanitaku
Raut wajahmu berbeda ketika kita bertemu
Ada apa dengan dirimu?
Siapa yang berani menyakiti seorang sepertimu?

Wanitaku
Sepertinya kau baru mengalami hari kelabu
Hingga wajah manismu harus menanggung pilu

Wanitaku
Kenapa tak kau beritahu aku?
Apakah aku hanya orang asing dimatamu?
Atau, apakah aku hanya pengganggu harimu?

Andai saja aku bisa menjagamu
Tak akan kubiarkan orang lain mengganggu hari indahmu
Tak akan kubiarkan orang lain merusak pelangiku

Andai saja
Haha

Wanitaku.

Tak apalah aku memanggilmu seperti itu
Dimataku, kau masih tetap wanitaku
Tak bisa kau larang aku
Kau tidak memiliki hak atas hatiku

Yogyakarta, musim penghujan 2017
-Gipsy Marpaung
Read More »

Karya

Janji yang Selalu Tertunggu [PUISI]

Sabtu, April 01, 2017

Puisi Romantis
img src: jawaban.com

Harapan palsu

Beberapa bulan lalu
Kau tiba-tiba menghubungiku
Setelah sekian lama tak pernah bertanya kabar
Akhirnya kau meluangkan waktu menanyaiku

Aku kalap dan tenggelam dalam gembira
Mimpi apa aku semalam? Wanitaku menyapa dan menanyakan kabarku

Dirimu mengatakan rindu
Lalu aku tersipu malu
Aku mengubungimu, lalu mendengar suaramu yang sudah sekian lama hilang dari gendang telingaku

Benarkah dirimu rindu? Karena aku tak sungkan untuk menyanyikanmu banyak lagu
Berharap kau tidur tak dalam keadaan kelabu

Seperti biasanya, aku menunggu hingga kau terlelap dalam tidurmu

Kau berkata, kau akan pergi mengunjungiku
Tak lama lagi
Itu artinya segera aku melihat wajah manismu dihadapanku

Gembiranya aku, hingga tak sadar kau pernah berkata seperti itu dahulu
Yang mungkin terlupa olehmu

Aku mengiyakan akan menjemputmu
Lalu bertemu
Dan bertukar rindu dengan wanitaku

Tanpa berpikir, apakah nanti saat kau akan datang menemuiku
Kau sudah memiliki pendamping baru
Yang akan melarangmu datang mengunjungiku

Aku tak tahu
Aku hanya harus sabar menunggu waktu
Hingga kau benar-benar datang
Dan rinduku sepenuhnya akan hilang

Berharap kau tak melupakan janjimu
Dan berujung menjadi harapan palsu
-Gipsy Marpaung
Read More »